Minggu, 08 April 2012

EKONOMI MEDAN DIHARAPKAN DI ATAS 7,9%


Medan,Mg
      Pemerintah Kota (Pemko) Medan menargetkan pertumbuhan ekonomi Medan pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun lalu sebesar 7,9%. Peningkatan tersebut akan dilakukan dengan memberi kemudahan izin,guna menarik minat investor melakukan investasi di Kota Medan. Walaupun kami sudah memperbaiki perizinan dengan menerapkan sistem online, tapi kami akan terus meningkatkan pelayanan dari segi perizinan, ujar Wali Kota Medan Rahudman Harahap,di Medan Kamis (4/4). Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Medan mampu tumbuh hingga 7,9% dengan nilai pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku naik menjadi Rp93,1 triliun.
     Peningkatan tersebut mendorong peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp43,9 juta pada 2011 dengan pendapatan daerah tercatat sebesar Rp2,74 triliun atau naik 88,95% dari target. Masalah Perizinan selama ini menjadi persoalan uatama bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis di Kota Medan. Salah seorang pengusaha Iswahyudi Ashari mengatakan, kemudahan perizinan memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian di kota ini. Sebagai kota jasa, perizinan menjadi hal utama yang harus ditingkatkan pemerintah, katanya.
     Meskipun Pemko Medan telah memberikan pelayanan perizinan secara online,namun tetap perlu ada evaluasi.Pasalnya, hingga saat ini menurut Iswahyudi, pengusaha masih merasa kesulitan dalam pengurusan izin.Padahal banyak sektor-sektor industri yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Salah satunya adalah properti. Sektor tersebut,menurut dia harus ditingkatkan dengan memudahkan perizinan dan memberikan keringanan biaya.
   Sementara, Ketua Tim Ahli Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara (Sumut), NasserAtorf mengatakan ekonomi Sumut memiliki pertumbuhan yang sangat besar. Tahun ini, ekonomi Sumut diperkirakan bisa tumbuh 6- 6,5%. Pertumbuhan juga didukung oleh inflasi yang cukup terkendali,dengan target 5,0%. Pertumbuhan terutama didukung oleh peningkatan konsumsi domestik, pasar crude palm oil (CPO) yang cukup besar dan potensi investasi baru, kata dia.
      Nasser melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Sumut menunjukkan trend yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Di tahun 2011,perekonomian Sumut tumbuh sebesar 6,58%. Pertumbuhan ini,dapat dilihat dari semua sisi,baik sisi permintaan maupun pernawaran. Termasuk juga penurunan pada tingkat inflasi.Bahkan pada Maret 2012, Sumut mengalami Deflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, deflasi tercatat sebesar 0,27%.Kondisi tersebut lebih baik dibanding data nasional yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,07%.(P1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar