Minggu, 08 April 2012

SAMBUT SBY, PKL DITERTIBKAN


Medan,MG
    Pedagang kaki lima (PKL) di beberapa kawasan di Kota Medan kemarin ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).Penertiban ini dilakukan untuk menata kota lebih indah.

    Karena keberadaan KPL yang umumnya memanfaatkan badan jalan dan trotoar menjadikan wajah kota semrawut. Selain untuk menegakkan Perda No 31/1993 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima, penertiban itu juga didasari adanya rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kota Medan untuk meresmikan Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Sumatera Utara (USU).

    Informasinya Presiden mau datang (ke Medan).Makanya kami diperintahkan untuk membersihkan seluruh PKL. Lagi pula, PKL yang ditertibkan membuat keindahan Kota Medan terganggu.Makanya dibersihkan biar tampak indah, kata Komandan Satpol PP Khoruddin Gultom di sela-sela penertiban PKL di Jalan SM Raja,kemarin. Tiga hari sebelum penertiban ini dilakukan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada seluruh PKL untuk mematuhi peraturan yang ada. Jadi bagi yang hari ini tidak mengindahkan, kami angkat seluruh barangnya,ujarnya.

     Beberapa titik yang ditertibkan, yakni PKL di Jalan SM Raja, kawasan Amplas, kawasan Sei Kambing, Glugur,Kampung Lalang dan kawasan Sambu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Ular. Sementara itu, Ali, pedagang makanan dan minuman yang berjualan di Jalan SM Raja mengaku kesal dengan tindakan oknum Satpol PP.Karena sebelumnya tidak pernah memberikan sosialisasi kepada pedagang untuk penertiban yang dilakukan.

     Seharusnya sebelum melakukan penertiban pihak Satpol PP memberikan sosialisasi kepada pedagang. Jangan main langsung bongkar saja. Kami jualankan pakai modal, bukan anggaran dari pemerintah, ungkap Ali. Dia menambahkan, Satpol PP jangan hanya melakukan penertiban karena adanya rencana kunjungan Presiden ke Kota Medan.

    Kalau mau melakukan penertiban, terhadap seluruh PKL yang melanggar peraturan, jangan setengah setengah. Apalagi hanya karena kunjungan Presiden, tuturnya. Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Reza Wibowo. Pedagang kaset ini menuding kalau penertiban PKL hanya untuk menunjukkan Kota Medan bersih dan tertib saja di mata Presiden.

     Padahal,Kota Medan belum bisa dikatakan tertib dengan ramainya PKL. Seharusnya penertiban dilakukan secara merata dan memberikan tempat penampungan bagi kami (PKL) yang berjualan di sekitar jalan,ungkapnya.(P1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar