Minggu, 08 April 2012

APAKAH JR MAFIA ? OLEH : SIMON PETRUS PANGARIBUAN AKTIVIS HAM SIANTAR-SIMALUNGUN


SIMALUNGUN-MG,

     Apakah JR itu Mafia ? Sedikit perlu kita ketahui pengertian dari Mafia adalah  suatu istilah dari orang Sicilia untuk segala organisasi rahasia yang mengendalikan kehidupan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Pada abad ke-19, para pemilik tanah feodal dan di Sicilia membentuk kelompok para pengikut yang harus menjaga tanah mereka dari ancaman pemberontakan petani.

    Organisasi-organisasi ini, yang disebut Mafia, menjadi suatu organisasi yang sejajar dengan dengan badan-badan pemerintah resmi. Pada masa itu, organisasi mafia bertujuan untuk mengendalikan segala kegiatan politik dan ekonomi di daerah pedesaan dengan segala cara.

    Setelah perang Dunia II terjadi pemisahan antara Mafia “tua” dan “muda”, yang terakhir ini terutama berpusat di kota-kota besar dan mengikuti cara-cara Mafia Amerika. Di Amerika, istilah Mafia digunakan untuk bentuk-bentuk tertentu yang terorganisasi.

    Silahkan melihat kesamaan pengertian Mafia tersebut dengan objek yang saya bicarakan melalui opini ini yakni bung JR.

     JR, dianggap telah melanggar Hak Azasi Manusia alias HAM. Mengapa ? Jika suatu saat JR terbukti dan sah lakukan hal yang dituduhkan sejumlah kalangan perihal Korupsi, maka pelanggaran HAM terhadap Rakyat Simalungun adalah kelakuan mencuri uang Negara untuk perkaya pribadinya. Itulah dinamakan pelanggaran HAM.

    Opini saya ini mungkin tak layak menjadi bahan pembicaraan. Karena opini ini ditulis akan menjadi hal yang sangat diperdebatkan apakah saya orang yang menentang JR atau berpihak dengan JR. Ke 2 hal tersebut tidak sama sekali. Opini ini ditulis sebagai pembelajaran akan hal yang sesungguhnya terjadi di Simalungun. Saat ini Rakyat Simalungun masih didera kemiskinan, pengangguran. Dan sangat diperlukan sentuhan yang nyata dan bukan sekedar pidato yang sangat membosankan dari pejabat-pejabat teras di Kabupaten Simalungun.

    Pernah saya melihat, JR bersama sang Jenderal bersanding tertawa dan berbicara tentang Simalungun. Jamuan makan mewah hadir disuguhkan JR untuk kehormatan baginya. Namun, bagaimana dengan Rakyat Simalungun,  kapankah mereka akan dijamu oleh JR  dengan demikian juga ? Tak tahukah JR, bahwa Rakyatnya makan beras yang berasal dari Bulog ? Tak tahukah JR, jika Rakyatnya sudah tidak lagi percaya dengannya.

     Kita bisa membuktikan, bahwa rakyat Simalungun lebih banyak yang kontra terhadap JR dari pada Pro. Jawabannya ada pada hati nurani kita masing-masing, bagaimanakah perbuatan JR kepada rakyatnya jika dilihat secara umum. 

    Polemik tentang JR tidak habis-habisnya menjadi bahan diskusi berbagai pihak. Tempat tongkrongan para PNS di warung kopi hanya bicarakan JR. mengenai arogansi yang jadi ciri khasnya. Ada yang mengatakan JR akan senasib dengan RE. Kita tahu bahwa RE saat ini mendekam dibalik jeruji, dan JR diprediksi banyak orang juga akan mengalami hal yang sama. Kendati demikian  aksi lobby kuat dipusat tak mampu membendung akan fakta yang ada dan disuarakan oleh para aktivis yang menjadi penentang JR Saragih.

   JR habis-habisan dibackup saat ini. Perang antar media yang menjadi pilihan salah satunya. Keberimbangan pemberitaanpun tidak menjadi dasar atau pokok dalam suatu media. Tak heran, JR harus investasikan modal besarnya membentuk media cetak sebagai pencitraan, yang mungkin saja pembaca sudah tahu. Isinya tetap tidak layak diasumsi oleh public, karena semuanya berita menyangkut sang JR harus didelete alias jangan dimuat.

    Para aktivis di Siantar yang turut mengamati pembangunan di Simalungun saat ini banyak berbicara tentang JR. Yang dibicarakan adalah kapan JR akan turun tahta ketika JR harus berada dibalik jeruji besi akibat perbuatannya mengkhianati Rakyat Simalungun. Rakyat Simalungun saat ini dihabisi. Uangnya raib sekian miliar rupiah untuk segala hal, mulai pencitraan sampai urusan pribadi sang Bupati.

       Bolehkah tahu, jika dihitung-hitung alias audit, berapakah jumlah kekayaan JR saat ini ?
Logikah ? Siapakah JR sesungguhnya ? Sungguh menakjubkan, jika JR popular dimulai pencalonannya dengan mengendarai helicopter, sehingga namanya diagung-agungkan dengan keramahan dan kepiawaiannya, namun tidak pernah dekat kepada Rakyat sampai saat ini. Rakyat Simalungun benar-benar ingat akan JR. Bahkan JR dikenang sampai saat ini juga. Dahulu yang dikenang sebagai pembawa perubahan namun justru sebaliknya menjadi membawa kehancuran ? Runyamlah Simalungun jadinya. Bahkan kunjungan Wapres mendatang bisa saja menjadi heboh akibat para aktivis penentang kesewenang-wenangan JR bersatu dan disulut amarah serta  melakukan aksinya untuk membawa aspirasi Rakyat Simalungun. Salah satu aspirasi tersebut adalah Tangkap dan Adili JR Saragih !!! Segera Periksa JR Saragih !!! Itulah salah satunya. Motorik aksi tersebut bisa saja penulis sendiri atau silahkan menduga siapa dibalik semua ini.


MUTASI ALA JR

   Mutasi……..mutasi………mutasi……. sudah merupakan hal yang lumrah di instansi pemerintahan kabupaten Simalungun hal ini sudah merupakan HOBI sang Bupati yang disinyalir arogan dan semena-mena dalam memimpin Simalungun. Kepala Dinas merasa tak leluasa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan yang di duduki karena bisa-bisa menjabat hanya 1 bulan mungkin juga hanya 1 minggu tergantung MOOD dari sang Bupati untuk melakukan pemutasian / pergantian, dalam hal ini DR. JR. SARAGIH SH. MM seharusnya sudah layak mendapat penghargaan dari MURI ( Museum Rekor Indonesia ) akan sesorang Bupati yang banyak melakukan mutasi maupun pergantian Kepala Dinas.

    Yang paling mengherankan TOPOT SARAGIH yang dulunya menjabat sebagai Kepala Dinas Tarukim pernah diangkat menjadi Plh. Sekretaris Daerah Simalungun yang nota bene masih banyak meninggalkan kasus persoalan yang diduga merugikan uang negara sampai ratusan juta rupiah dengan pelaksanaan proyek yang di tanggung jawabkan ke dinas tarukim seperti halnya proyek proyek pengadaan air bersih dan sanitasi dasar, proyek perehaban maupun penambahan imfrastruktur bangunan kantor kecamatan se simalungun dan yang paling senter saat ini pengadaan gengset di perkantoran pemerintahan Simalungun yang di duga adanya penyelewengan anggaran, dalam hal ini Topot Saragih di mutasi menjadi Sekda guna menutupi adanya penyelewengan berjamaah para petinggi pemerintahan kabupaten Simalungun.

     Bupati simalungun yang sudah menjabat selama + 2 tahun merupakan salah seorang bupati yang di duga melakukan pembohongan publik dengan iming-iming perubahan, namum sampai saat ini sesuai dengan hasil informasi yang MG kumpul dari berbagai daerah Simalungun merasa kepemimpinan bupati JR. Saragih sudah gagal dan akan membawa Simalungun ke pintu gerbang kehancuran, masyarakat simalungun berharap KPK yang baru terpilih harus tegas dan berani memanggil dan menyurati Bupati Simalungun guna mempertanggung jawabkan akan dugaan korupsi akan APBD dan APBN dari berbagai macam proyek, karena sampai saat ini belum ada langkah yang dilakukan KPK untuk memanggil Bupati Simalungun.

     Bupati Simalungun DR. JR. Sragih SH. MM melakukan pemutasian bahkan sampai camat dan kepala sekolah yang nota bene tidak ada alasan yang pasti dan kesalahan yang fatal di temukan tetapi di duga hanya untuk mengamankan ocehan para TS (Team Sukses) yang dulu dimana adanya janji-janji di berikan sewaktu pemilihan, salah seorang tokoh masyarakat Simalungun yang di Siantar mengungkapkan Bupati Simalungun seharusnya malu dan instopeksi diri karena akan janji palsunya kepada seluruh masyarakat Simalungun khususnya warga Simalungun bagian bawah seperti bandar sampai ke perdagangan akan secepatnya simalungun dimekarkan menjadi 2 kabupaten, dan di harap KPK harus segera memanggil bupati Simalungun guna untuk mengatasi kehancuran kabupaten simalungun yang semakin mendalam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar